Panduan Tata Kelola Blud Smk Berbasis Good School Governance
- Panduan Tata Kelola Blud Sekolah Menengah kejuruan Berbasis Good School Governance. Buku Panduan Tata Kelola Blud Sekolah Menengah kejuruan Berbasis Good School Governance sangat penting untuk pemerintah tempat mendorong terciptanya kebijakan BLUD untuk SMK.
Tantangan pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah kejuruan salah satunya ialah terkait dengan fleksibiltas pengelolaan keuangan sekolah. Sekolah negeri terikat oleh peraturan untuk dilarang melaksanakan komersialisasi pendidikan sehingga konsekuensinya ialah teaching factory di sekolah terhambat untuk melaksanakan akselarasi guna membantu side income bagi sekolah.
Sekolah yang mempunyai teaching factory yang berhasil mengelola anggarannya dan bisa menghasilkan laba, harus menyetor hasil manfaatnya tersebut ke kas tempat dan bila ingin mengambil kembali sangat susah dilakukan. BLUD merupakan gagasan yang penting untuk menjadi salah satu alternatif biar pengelolaan keuangan sekolah menjadi fleksibel.
Pembentukan BLUD ini dipandang penting bagi Sekolah Menengah kejuruan yang telah bisa membuatkan teaching factory, juga untuk Sekolah Menengah kejuruan yang sudah mendapatkan dukungan revitalisasi dari Pemerintah Pusat. Hasil dari BLUD itulah yang nantinya sanggup dipakai untuk pemeliharaan dan pengembangan SMK. Melalui BLUD, Sekolah Menengah kejuruan yang mempunyai produk-produk unggulan sanggup mengelola proses produksi di teaching factory secara lebih fleksibel tanpa melanggar peraturan.
Kelebihan sekolah yang telah menjadi BLUD yaitu sekolah sanggup memakai hasil praktik kerja siswa, maupun hasil perjuangan sekolah secara langsung. Selain itu, honor guru praktik sanggup lebih tinggi dibandingkan guru lain sebab adanya remunerasi.
Panduan Tata Kelola Blud Sekolah Menengah kejuruan Berbasis Good School Governance.pdf, Unduh
Jika sekolah belum menjadi BLUD, maka hasil perjuangan maupun praktik kerja siswa Sekolah Menengah kejuruan harus masuk ke Kas Pemda gres kemudian Sekolah Menengah kejuruan mengajukan anggaran ke Pemda untuk memenuhi kebutuhannya. Konsep BLUD tersebut dinilai sanggup menciptakan anggaran yang ada menjadi efisien.
Tantangan pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah kejuruan salah satunya ialah terkait dengan fleksibiltas pengelolaan keuangan sekolah. Sekolah negeri terikat oleh peraturan untuk dilarang melaksanakan komersialisasi pendidikan sehingga konsekuensinya ialah teaching factory di sekolah terhambat untuk melaksanakan akselarasi guna membantu side income bagi sekolah.
Sekolah yang mempunyai teaching factory yang berhasil mengelola anggarannya dan bisa menghasilkan laba, harus menyetor hasil manfaatnya tersebut ke kas tempat dan bila ingin mengambil kembali sangat susah dilakukan. BLUD merupakan gagasan yang penting untuk menjadi salah satu alternatif biar pengelolaan keuangan sekolah menjadi fleksibel.
Pembentukan BLUD ini dipandang penting bagi Sekolah Menengah kejuruan yang telah bisa membuatkan teaching factory, juga untuk Sekolah Menengah kejuruan yang sudah mendapatkan dukungan revitalisasi dari Pemerintah Pusat. Hasil dari BLUD itulah yang nantinya sanggup dipakai untuk pemeliharaan dan pengembangan SMK. Melalui BLUD, Sekolah Menengah kejuruan yang mempunyai produk-produk unggulan sanggup mengelola proses produksi di teaching factory secara lebih fleksibel tanpa melanggar peraturan.
Kelebihan sekolah yang telah menjadi BLUD yaitu sekolah sanggup memakai hasil praktik kerja siswa, maupun hasil perjuangan sekolah secara langsung. Selain itu, honor guru praktik sanggup lebih tinggi dibandingkan guru lain sebab adanya remunerasi.
Panduan Tata Kelola Blud Sekolah Menengah kejuruan Berbasis Good School Governance.pdf, Unduh
Jika sekolah belum menjadi BLUD, maka hasil perjuangan maupun praktik kerja siswa Sekolah Menengah kejuruan harus masuk ke Kas Pemda gres kemudian Sekolah Menengah kejuruan mengajukan anggaran ke Pemda untuk memenuhi kebutuhannya. Konsep BLUD tersebut dinilai sanggup menciptakan anggaran yang ada menjadi efisien.
Komentar
Posting Komentar